Kunjungi Kali Meja Pasca Banjir, Bupati Ubaid Upayakan Normalisasi dan Pembangunan Tanggul
Diskominfo.haltimkab.go.id
Kamis (15/02/2024) Bupati Halmahera Timur Drs Ubaid Yakub MPA didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Bidang SDA Perkim beserta TRC Haltim meninjau secara langsung kondisi pasca bencana banjir di wilayah Kecamatan Wasile Timur.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Ubaid melakukan pemantuan di kawasan kali meja, yang di lanjutkan ke kali blom M dan kali dakaino
Bupati dalam sela-sela peninjauan mengungkapkan pengecekan pasca bencana banjir yang terjadi di kecamatan Wasile Timur berdasarkan laporan dari BPBD Halmahera Timur tentang adanya banjir yang berdampak ke 50 pemukiman warga, satu fasilitas umum
(Sekolah Menengah Kejuaraan) dan 2 jembatan penghubung ke kebun warga yang rusak.
Dikatakan Bupati Ubaid aliran kali meja selalu menjadi langganan banjir disaat intensitas curah hujan yang tinggi, "ini yang harus ditelusuri penyebab dan cara penanggulangannya, serta perencanaan secara matang dalam mengantisipasi terjadi banjir kembali " ucapnya
Dilanjutkan Bupati Ubaid Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadi banjir kembali dengan cara melakukan normalisasi aliran kali, pembuatan tanggul, dan juga beberapa jembatan penghubung yang sudah harus di rencanakan pembangunannya secara matang "Hanya mungkin juga kita harus meminta dukungan dari semua pihak Pemerintah desa dan masyarakat ketika ada pembangunan normalisasi kali yang masuk di sini mendapat respon baik " tuturnya
Bupati berharap kepada warga setempat agar waspada dan dapat mendeteksi dini sebelum terjadi bencana alam, "khususnya kepada para warga yang memiliki rumah di sepanjang bantaran kali meja dan bantaran sungai/kali lainnya yang berpotensi banjir ketika hujan diharapkan untuk antisipasi bilamana terjadi luapan air. Tandasnya
Diketahui pada kunjungan tersebut ,Bupati Ubaid juga melakukan monitoring disejumlah rumah warga yang terdampak banjir dan halaman rumah dataran rendah yang tidak memiliki selokan air.